Stainless steel dikenal sebagai material yang tangguh, tahan karat, dan memiliki tampilan elegan. Namun setelah proses laser cutting, hasil potongan biasanya masih kasar, memiliki bekas panas (burn mark), atau tampak kusam. Di sinilah peran penting proses finishing untuk menyempurnakan tampilan, meningkatkan daya tahan, dan menyesuaikan hasil akhir sesuai kebutuhan estetika atau fungsi.
Berikut adalah beberapa proses finishing paling umum dan fungsional:
1. Grinding dan Deburring (Penghalusan Tepi)
Digunakan untuk menghilangkan bekas potong, burr (tajaman), dan menghaluskan permukaan. Penting untuk keamanan, terutama pada produk yang sering disentuh seperti partisi, railing, atau ornamen interior.
2. Polishing (Pengkilapan)
Menggunakan mesin poles dengan pasta khusus untuk menghasilkan permukaan mengkilap seperti cermin (mirror finish). Sangat cocok untuk dekorasi interior mewah seperti hotel, kafe, dan showroom.
3. Brushed Finish (Hairline)
Memberikan efek guratan halus horizontal/vertikal, yang tampak elegan namun tidak terlalu mencolok. Cocok untuk aplikasi komersial, fasad, maupun ornamen modern minimalis.
4. Powder Coating / Cat Oven
Proses pewarnaan dengan teknik semprot dan pemanasan yang menghasilkan permukaan kuat, tahan gores, dan bisa diberi warna seperti hitam doff, gold, abu-abu, atau putih. Finishing ini menambah nilai artistik sekaligus perlindungan ekstra.
5. Anti-Fingerprint & Coating Tambahan
Digunakan pada permukaan stainless yang sering disentuh (misalnya handle pintu atau partisi ruang publik) untuk mengurangi bekas jari dan memperpanjang usia tampilan bersih.
Tips Memilih Finishing yang Tepat:
- Untuk interior hotel, kafe, atau kantor → gunakan mirror atau brushed finish
- Untuk eksterior & fasad → pertimbangkan powder coating atau cat tahan cuaca
- Untuk produk display atau signage brand → utamakan polishing + logo engraving
- Untuk furniture dan ornamen rumah → cocok menggunakan brushed finish & coating warna netral